Ilustrasi kesehatan
Kejang merupakan suatu kondisi dimana otot otot tubuh berkontraksi secara tidak terkendali. Seluruh gerakan Kita dikendalika oleh otak yang mengirimkan sinyal melalui syaraf ke otot.
Jika sinyal dari otak mengalami gangguan, makan otot otot akan berkontrasi secara abnormal tak terkendali. Dan inilah yang menjadi pemicu kejang kejang pada diri kita.
Adapun beberapa Gejala yang dapat muncul secara tiba tiba. Seperti
~ Perubahan gerakan bola mata.
~ Mengeluarkan air liur atau berbusa pada bagian mulut.
~ Kehilangan kesadaran untuk sesaat dan kebingungan ketika sadar.
~ Mulut pahit seperti tidak ada rasa.
~ Gemetaran diseluruh tubuh.
Kondisi kejang pada awalnya bisa terjadi karena pengidap kesulitan bernapas, pengidap mengalami cidera, pengidap biasanya sedang hamil atau sedang menderita penyakit Gula (Diabetes).
Baca Yuk : Cara Memutihkan Wajah Dalam Sehari dengan Bahan Alami!Seseorang mengalami perbedaan pada saat kejang. Biasanya, durasi kejang pada tiap penderita berbeda. Ada yang hitungan detik bahkan ada yang hitungan menit.
Tetapi, pada saat seseorang mengalami kejang pada tubuh. Alangkah baiknya, sesegera mungkin untuk dibawa kerumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan pertama.
Sisi lain penderita kejang, terdapat sebagian hanya mengalami gemetar pada daerah tangan. Tidak sampai kehilangan kesadaran.
Faktor Pemicu Kejang
Penyebab utama kejang ialah adanya gangguan pada aktivitas sinyal dalam otak. Pemicunya, meliputi
1. Cidera Kepala (akibat kecelakaan).
2. Pengidap epilepsi, demam (utama : anak anak), meningitis, gula darah rendah.
3. Pola hidup buruk
4. Racun akibat gigitan hewan.
Banyak diantara Kita yang tidak mempunyai riwayat penyakit yang sudah disampaikan. Istilahnya Sehat. Tetapi, seseorang tersebut kejang tiba tiba. Inilah yang disebut idiopatik. Dapat terjadi pada semua umur, biasanya lebih dominan terjadi pada anak anak dan remaja.
Dilansir oleh Alodokter.com
"Diagnosis dan penangan kejang prosea diagnosis pada pengidap kejang berfungsi untuk menghapus kemungkinan penyakit lain yang berpotensi menjadi pemicu. Beberapa jenis pemeriksaan mendetail yang dianjurkan biasanya meliputi tes darah, CT atau MRI scan, elektroensefalografi (EEG), serta pungi lumbal (spinal tap)."
Sebagian semua penderita kejang akan sebuh dengan sendirinya tanpa mendapatkan penangan khusus. Mungkin penderita akan mengalami luka, dikarenakan akibat selama mengalami reaksi otot yang tak terkendali.
Ilustrasi penanganan
Tujuan penanganan kejang ialah untuk mencegah cidera pada penderitanya.
Adapun langkah langkah penolongannya. Seperti
1. Baringkan tanpa memindahkan posisi aslinya.
2. Jangan memasukan sesuatu benda apapun kedalam mulut penderita.
3. Letakkan alas yang empuk dibawah kepala tersebut.
4. Longgarkan pakaian yang ketat pada penderita.
5. Miringkan posisi penderita. Agar jika pasien tersebut muntah, tidak akan masuk keparu paru.
6. Jangan memberikan makan dalam bentuk apapun sebelum penderita kejang berhenti.
7. Jika kejang berenti, lakukan pemantauan tanda tanda vital (utamanya detak jantung)
Untuk bayi atau anak anak yang mengalami kejang dikarenakan demam, jangan sesekali memandikan dengan air dingin.
Gunakanlah air hangat untuk memandikannya. Selanjutnya hubungi dokter atau kerumah sakit terdekat rumah.Khusus untuk bayi atau anak-anak yang mengalami kejang karena demam, jangan dimandikan dengan air dingin. Gunakanlah air hangat sebagai kompres, lalu hubungi dokter.
Jika anak ataupun orang dewasa yang pernah mengalami kejang. Sebaiknya, dianjurkan untuk mendiagnosis sesegera mungkin kedokter. Apa penyakitnya yang diderita mungkin seseorang kejang karena penyakit yang diderita ialah epilepsi. Lakukan pengobatan jika positif terdiagnosi penyakit epilepsi.
Demikian penjelasan kejang dimulai dari pengertian, penyebab dan cara pengobatannya.
Sumber : alodokter.com
Advertisement