-->
BPOM : Akan Tarik Produk Antiseptik Albothyl. Benar?

BPOM : Akan Tarik Produk Antiseptik Albothyl. Benar?

bpom akan tarik produk albothyl
Albothyl untuk saat ini jangan dipergunakan www.lifestyle.okezone.com 

Hari ini, baru baru saja beredar surat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM terkait penarikan produk cairan Albothyl dari penjualan pasaran.

Selain munculnya surat yang beredar atas penarikan Albothyl. Piham BPOM pun membekukan izin peredarannya. Dan dalam satu bulan kedepan produk Albothyl akan ditarik.

Dari pihak Produsen, PT. Pharos ikut buka suara dalam persoalan penarikan produk antisepti, Albothyl.

Dilansir dari sebuah situs detik.com.
Pihak BPOM membenarkan adanya surat edaran resmi atas terkaitan penarikan Albothyl. Dalam surat tersebut, dijelaskan bahwa resiko yang ditanggung tidak seimbang dengan manfaat yang ditawarkan. Sehingga, BPOM menghimbau untuk tidak menggunakan produk tersebut hingga produk Albothyl mengeluarkan klarifikasi.
"BPOM akan secepatnya memberikan klarifikasi untuk pihak Albothyl. Untuk sekarang ini, jangan digunakan dulu produk tersebut," ucap Kepala BPOM Penny K Lukito.
Baca Yuk : Tanda Tanda Menstruasi Kalian Tidak Normal, Perlu Di Waspadai!
Sementara itu, pihak produsen Albothyl, PT. Pharos mengatakan hal yang terkait penarikan Albothyl. Bahwa Albothyl tidak ditarik dari pasaran. Namun, hanya ada beberapa kandungan dalam cairannya yang tidak sesuai dengan penggunaannya.

Dilansir dari Viva.co.id.

"Masih Jauh dari kondisi ditarik, yang berarti penarikan Albothyl oleh BPOM itu ialah HOAX. Informasi dari manajemen produk, bukan ditarik. Tetapi, tidak cocok untuk indikasi penyakit tertentu," ujar Nasional Sales Manager PT. Pharos, Imawan Derajatkusuma. Kamis (15/2).

Imawan menjelaskan lebih spesifik, bahwa BPOM memberikan tanda bahaya terhadap penggunaan Albothyl untuk sariawan. Karena tidak sesuai dengan hasil yang seharusnya didapatkan dari cairan konsentrat tersebut.

"Bukan kandungannya yang berbahaya. Tapi, cairan konsentrat 36 persen bahan policresulen didalam Albothyl tidak untuk sariawan. Sebenarnya, penggunaan untuk sariawan diperbolehkan. Akan tetapi, untuk memakainya dengan cara diencerkan terlebih dahulu," paparnya.

Penggunaan zat policresulen sendiri sebetulnya untuk didaerah kewanitaan. Tetapi, selain digunakan untuk pengobatan pada area intim wanita, ternyata zat tersebut bisa juga digunakan sebagai perbaikan kerusakan sel diarea lain.

"Awalnya memang untuk area intim vagina. Tapi, policresulen sebenarnya bisa digunakan untuk kulit yang mengalami kerusakan sel dan yang menyebabkan radang. Kecuali penyakit Kanker. Karena, kandungannya tidak bereaksi pada sel sehat dan hanya bisa memperbaiki sel yang rusak untuk menjadi sembuh," Ucapnya lagi.

Imawan juga mengklarigikasikan bahwa pihaknya akan segera melakukan konfirmasi terkait penggunaan Albothyl untuk sariawan. Karena, yang menjadi garis besar ialah penggunaan cairan tersebut untuk sariawan.

Dan nantinya, Pihak PT. Pharos sendiri akan melakukan pengepresan produknya terkait kasus ketidak jelasan penggunaan cairan konsentrat.
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

No comments